您现在的位置是:quickq加速器安卓版下载 > 探索
Jaksa sebut Menpora Lakukan Pemufakatan Jahat
quickq加速器安卓版下载2025-06-13 08:00:50【探索】5人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nah quickq app 下载
Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, asisten pribadinya Miftahul Ulum dan Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto melakukan permufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam (sukzessive mittaterscrfat).
Baca Juga: KPK Bidik Tersangka Baru Kasus Suap di Kemenpora
"Dari keterangan saksi dan alat bukti berupa buku tabungan bank atas nama Johny E Awuy besera rekening koran dan kartu ATM yang diserahkan Johny kepada Ulum serta alat bukti elektronik berupa rekaman percakapan maka bantahan yang dilakukan saksi Miftahul Ulum, Arief Susanto dan Imam Nahrawi menjadi tidak relevan dan bahkan menurut pandangan kami menunjukkan adanya keikutsertaan para saksi dalam suatu kejahatan yang termasuk ke dalam permufakatan jahat yang dilakukan secara diam-diam atau dikenal dengan istilah 'sukzessive mittaterscrfat'," kata JPU KPK Ronald F Worotikan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu.
Hal itu terungkap dalam pembacaan surat tuntutan terhadap Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana yang dituntut 7 tahun penjara ditambah denda Rp200 juta subsider 3 bulan kurungan.
Mulyana dinilai terbukti menerima suap berupa satu unit mobil Fortuner, uang Rp400 juta dan satu unit ponsel Samsung Galaxy Note 9 senilai total sekira Rp900 juta dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum (Bendum) KONI Johny E Awuy.
Tujuan pemberian hadiah tersebut adalah agar Mulyana membantu mempercepat proses persetujuan dan pencairan bantuan dana hibah yang diajukan KONI Pusat kepada Kemenpora tahun 2019.
"Dalam persidangan terungkap fakta terdakwa telah menyarankan kepada Ending Fuad Hamidy untuk berkoordinasi dengan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Imam Nahrawi agar pencairan dnaa hibah cepat dicairkan dan setelah Ending Fuad Hamidy berkoordinasi dengan Miftahul Ulum disepakati besaran komitmen fee untuk pihak Kemenpora RI lebih kurang sebesar 15-19 persen dari total nilai bantuan dana hibah yang diterima KONI Pusat," ungkap jaksa Ronald.
Sebagai realisasi dari besara "fee" tersebut, Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy secara bertahap menyerahkan sejumlah uang seluruhnya berjumlah Rp11,5 miliar yang diberikan oleh Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy kepada Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora RI atau pun melalui Miftahul Ulum dengan rincian:
1. Sekitar Maret 2019, Ending atas sepengetahuan Johyn E Awuy menyerahkan uang sejumlah Rp2 miliar kepada Miftahul Ulum di gedung KONI Pusat lantai 12
2. Pada Februari 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sejumlah Rp500 juta kepada Miftahul Ulum di ruangan kerja Ending di lantai 12 KONI Pusat
3. Sekitar Juni 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sejumlah Rp3 miliar kepada orang suruhan Ulum yaitu Staf Protokoler Kemenpora Arief Susanto di lantai 12 gedung KONI Pusat
4. Sekitar Mei 2018, Ending atas sepengetahuan Johny menyerahkan uang sebesar Rp3 miliar kepada Ulum di ruangan Ending di lantai 12 gedung KONI Pusat
5. Sebelum Lebaran 2018, Ending atas sepengetahuan Johny memberikan uang sejumlah Rp3 miliar dalam bentuk mata uang asing kepada Miftahul Ulum di lapangan tenis Kemenpora lalu uang itu ditukarkan oleh Johny atas perintah Ending.
"Bahwa di persidangan saksi Miftahul Ulum dan Arief Susanto memberikan bantahan bahwa mereka tidak pernah datang ke kantor KONI Pusat dan tidak pernah menerima pemberian uang bertentangan dengan saksi-saksi lainnya demikian juga saksi Imam Nahrawi membantah dirinya memerintahkan dan mengetahui terkait penerimaan uang tersebut," tambah jaksa Ronald.
Terkait bantahan tersebut, JPU meminta untuk dikesampingkan karena hanya berdiri sendiri dan tidak didukung alat bukti sah lain sekaligus sebagai usaha pembelaan pribadi Imam, Ulum dan Arief agar tidak terjerat perkara.
Fakta hukum tersebut menurut jaksa semakin kuat dengan adanya keterangan Mulyana dalam sidang bahwa ia pernah dimintai uang honor oleh Imam Nahrawi terkait Satlak Prima tahun 2017 dan Imam Nahrawi mengatakan agar uang honor tersebut diberikan kepada Miftahul Ulum.
"Atas permintaan Iman Nahrawi tersebut disepakati oleh terdakwa dan Supriyono untuk memberikan uang sejumlah Rp1 miliar namun baru diberikan sejumlah Rp400 juta oleh Supriyono kepada Imam Nahrawi melalui MIftahul Ulum di lapangan tenis Kemenpora," tambah jaksa Ronald.
Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap tindakan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora Imam Nahrawi diketahui Imam.
"Tindakan Miftahul Ulum selaku asisten pribadi Menpora RI termasuk dalam melakukan penerimaan-penerimaan uang yang diterimanya sejumlah Rp11,5 miliar dari Ending Fuad Hamidy dan Johny E Awuy adalah atas sepengetahuan dari Imam Nahrawi," tegas jaksa Ronald.
很赞哦!(236)
相关文章
- FK Undip Akui Belum Ada Batasan Jam Kerja PPDS, di AS 80 Jam Per Minggu
- Tiket Pesawat Ekonomi Domestik Dapat Diskon dari Pemerintah
- Catat!, Sentul City Gelar Sentul City Holiday Great Sale 2025, Tebar Banyak Diskon dan Promo Menarik
- Majukan UMKM di Indonesia, Kementerian UMKM Kolaborasi dan Godok Regulasi
- Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
- Majukan UMKM di Indonesia, Kementerian UMKM Kolaborasi dan Godok Regulasi
- Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Salah Satunya Perusahaan Keluarga Aguan!
- Entrepreneur Hub Terpadu Ajang Pertemukan Pengusaha UMKM dengan Stakeholder Tingkatkan Usaha
- Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se
- Urai Kepadatan Arus Mudik Lebaran, Tol Japek Dibuka Empat Jalur
热门文章
站长推荐
Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah
Kemenpar Berkomitmen Jadikan Raja Ampat Simbol Pariwisata Berkelanjutan
Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel di Raja Ampat, Salah Satunya Perusahaan Keluarga Aguan!
Surya Paloh Pastikan Jhonny G Plate Dapat Bantuan Hukum dari NasDem
Jokowi Perkuat Hubungan Bilateral Indonesia
Survei IDM : Kejagung Lewati KPK dan Polri Dalam Kinerja Penegakan Hukum
Lanjutan Sidang Kasus Asabri, Rocky Sebut Pelanggaran SOP Tak Bisa Dipidana
Atasi Banjir dan Optimalisasi RTH di Tengah Urbanisasi, SIG Tawarkan Beton Berpori 'ThruCrete'
友情链接
- quickq快客加速器
- quickq官网下载电脑
- quickq网站
- ?quickq
- quickq中文版下载
- quickq梯子
- quickq官网入口
- quickq最新官网
- quickq充值不了的原因是
- quickq
- quickq是干什么的
- quickq加速器下载
- quickqapp苹果版
- quickq.apk
- quickq充值入口在哪里
- quickq充值页面
- quickq app
- quickq充值入口
- quickq加速永久免费
- quickq.net
- quickq官网ios手机下载
- quickq官网多少
- quickq苹果版怎么下载
- quickq苹果版ios
- quickqios版本
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq苹果手机下载
- quickq梯子
- quickq网页版入口
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickq官网下载苹果手机
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq是啥
- quickq充值中心
- quickq怎么付费
- quickqjs7官网
- quickq手机版免费下载
- quickq最新官网地址
- quickq加速器在哪下
- quickq加速器官方
- quickq官网进入
- quickq登录不了
- quickq下载官方苹果
- quickq官网充值
- quickq费用
- quickq官方下载app
- quickq官网下载安卓版
- quickq苹果版下载
- quickq最新版本
- quickq加速器官网js7
- quickq电脑版怎么用
- quickq加速器官网官网
- 快客quickq官网下载
- quickq app
- quickq收费
- quickq下载app
- quickq快客官网苹果下载
- quickq客户端下载
- quickq加速器官网知乎
- quickq官方安卓版下载
- quickq下载官网免费
- quickqapp苹果版
- quickq网站是多少
- quickq官网下载安卓最新
- quickq会员共享
- quickq苹果app下载
- quickq加速器官网链接
- quickqios版本
- quickq在哪下载
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq最新版本安卓下载
- quickq快客加速器官网
- quickq充值多少
- quickq下载app
- quickq苹果版ios
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq安卓官网下载
- quickq官网下载apk
- quickq ios
- quickq会员价格
- quickq电脑版官网下载
- 官方正版quickq加速器
- quickq账号购买
- quickq快客官网
- quickq网站是多少
- quickq安卓版免费下载
- quickq加速永久免费
- quickq安卓下载地址
- quickq app 下载
- quickqios官网
- quickq手机端下载地址
- quickq免费下载
- quickq加速器下载安卓
- quickq最新官方下载
- quickqios版免费下载
- quickq加速器官网官网